PALEMBANG

Polda Sumsel Pastikan Isu Viral Penculikan Anak di Palembang Adalah Hoaks

SUMSELNET.ID, Palembang – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) memberikan klarifikasi resmi terkait maraknya beredarnya video dan pesan suara (voice note) di media sosial yang mengklaim adanya kasus penculikan anak di wilayah Palembang. Setelah dilakukan penelusuran oleh jajaran Polrestabes Palembang dan Polsek setempat, Polda Sumsel memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Video yang tersebar menampilkan visual seorang anak yang disebut-sebut menjadi korban penculikan dan ditemukan meninggal dunia dengan kondisi kepala terputus. Sementara dalam pesan suara yang turut beredar, terdengar narasi yang menyebut adanya lima orang pelaku yang berusaha melakukan penculikan di sebuah lorong di wilayah Kecamatan Ilir Timur I Kota Palembang. Kedua konten tersebut dengan cepat menyebar luas di berbagai grup WhatsApp dan platform media sosial, sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak berdasar dan tidak terjadi di wilayah hukum Sumatera Selatan.

Kami pastikan berbagai isu penculikan anak yang viral di Palembang adalah hoaks atau disinformasi. Jajaran Polrestabes Palembang dan Polsek setempat telah melakukan pengecekan serta respon cepat terhadap isu tersebut, dan hasilnya tidak ditemukan adanya laporan resmi maupun kejadian sebagaimana disebutkan,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).

Hal serupa disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan, yang menegaskan bahwa video dan voice note itu berasal dari pihak tidak bertanggung jawab.

“Informasi yang beredar adalah berita hoaks. Tidak ada peristiwa penculikan seperti dalam video itu di Palembang,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolsek Ilir Timur I Kompol Fitri Dewi Utami menjelaskan bahwa setelah dilakukan penelusuran, video tersebut ternyata bukan kejadian di Palembang, melainkan dari wilayah lain.

Video yang sempat viral itu bukan peristiwa di Palembang. Kami pastikan informasi tersebut hoaks dan hanya menimbulkan kepanikan,” ungkapnya.

Polda Sumsel menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Melalui patroli siber dan deteksi dini, polisi terus memantau penyebaran hoaks yang berpotensi menimbulkan keresahan publik.

Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak mudah percaya, dan bijak dalam bermedia sosial. Saring sebelum sharing. Jangan ikut menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya,” tambah Kombes Pol Nandang.

Ia juga meminta masyarakat segera melapor ke kantor polisi terdekat atau melalui layanan resmi kepolisian bila menemukan hal mencurigakan di lingkungannya.
“Jangan langsung menyebarkan di media sosial karena dapat menimbulkan kepanikan massal,” tutupnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *