HUKUM DAN PEMERINTAHANMUSI BANYUASIN

Pelajar di Muba Mengamuk, Aniaya Tiga Orang hingga Satu Tewas

SUMSELNET.ID, Musi Banyuasin – Warga Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, digegerkan dengan aksi brutal seorang pemuda berinisial RKN (25) yang menganiaya tiga orang di dua lokasi berbeda pada Senin (3/11/2025). Akibat peristiwa itu, satu orang tewas dan dua lainnya mengalami luka berat.

Peristiwa berdarah itu terjadi di Kecamatan Tungkal Jaya dan Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba. Berdasarkan laporan Kepolisian Resor (Polres) Musi Banyuasin, pelaku yang diketahui warga Desa Dawas, Kecamatan Keluang, itu menyerang para korban menggunakan senjata tajam jenis parang.

korban pertama yakni Riki Ruslian (luka berat) diserang di halaman rumahnya di Dusun IV, Desa Simpang Tungkal, sekitar pukul 07.30 WIB. Pelaku turun dari mobil sambil membawa parang dan langsung mengejar korban yang sedang tidur di dalam rumah. Akibat sabetan senjata tajam itu, korban mengalami luka di perut, pinggang, dan tangan.

Tak lama berselang, sekitar pukul 09.30 WIB, pelaku kembali beraksi di Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin. Di lokasi ini, pelaku menebaskan parang berkali-kali kepada korban Ansori (56) hingga korban meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Aksi pelaku belum berhenti. Sekitar pukul 10.00 WIB, pelaku menyerang korban ketiga, Andi Nayoan (31), di kebun sawit Dusun I Desa Srigunung. Korban yang sedang melangsir sawit tiba-tiba diserang hingga menderita luka di punggung dan dagu.

Petugas kepolisian yang menerima laporan segera melakukan pengejaran. Setelah beberapa jam, sekitar pukul 16.00 WIB, pelaku akhirnya ditemukan bersembunyi di belakang rumah makan di kawasan Simpang C5, Desa Srigunung.

Pelaku berhasil diamankan oleh tim gabungan Polsek Sungai Lilin, Tungkal Jaya, dan Unit Pidum Polres Muba setelah sempat dikepung warga. Saat ini pelaku telah dibawa ke Mapolres Muba untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kapolres Muba

Dari lokasi kejadian, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain sebilah parang bergagang kayu, pakaian milik korban dan pelaku, serta sejumlah barang yang digunakan saat kejadian.

Hingga kini, penyidik masih mendalami motif di balik aksi nekat pelaku yang menyerang korban di tiga lokasi berbeda dalam waktu berdekatan. Sementara itu, situasi di lokasi kejadian dilaporkan sudah aman dan kondusif setelah aparat melakukan pengamanan di lapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *